Anak usia balita terkadang mempunyai energi berlebih, tidak terkecuali anak-2 kami Abbas dan Yasmin. Saya sering merasa kesulitan membagi waktu untuk diri saya sendiri, untuk belajar, pekerjaan rumah dan untuk mendampingi mereka bermain dan belajar. Memang anak-anak kami belum bisa seperti kebanyakan anak dengan model pendidikan rumah lainnya yang sudah bisa mandiri dalam belajar. Abbas dan Yasmin hampir selalu membutuhkan saya disampingnya, dan memang pada kenyataannya kepada mereka-lah waktu saya banyak teralokasi.
Sebagai ibu dengan anak yang menjalani pendidikan rumah,saya sering merasa terbantu mencuri-curi waktu dari balok-balok, brick, permainan bongkar pasang, kertas-kertas, lem, gunting dan lain sebagainya yang kami miliki. Saya akan sedikit menguraikan senjata apa saja yang saya miliki dalam menghabiskan waktu kami. Tapi inti dari semua itu adalah memanfaatkan sumber yang tersedia dengan ide kreatifitas yang mendatangkan manfaat,
1. Kertas HVS
Penggunaan kertas dirumah kami sangat banyak, kertas ini dipakai Abbas dan Yasmin untuk berkarya, menuangkan ide, atau membuat karya seni. Dibandingkan membelikan buku gambar kami senang membeli kertas ini saja, lebih hemat dan sesuai dengan anak-anak (karena tidak berbentuk buku). Setelah selesai kami biasa menempelkannya di dinding. Kami bahkan tidak memerlukan hiasan dinding, karena ini semua sungguh sangat banyak, hohoho…^^ Kami biasa memamerkan karya anak-anak kami dalam jangka waktu seminggu. Hari minggu kami turunkan kembali dan disimpan untuk portofolio mereka.
2. Gunting, lem, pensil, krayon, kertas karton, kertas krep
Abbas dan Yasmin memiliki alat-alat itu sendiri-sendiri. Ada banyak karya yang kami buat dengan ini. Baru saja Abbas membuat pohon, pohon itu dia buat dr daun asli yang kami ambil di lapangan dekat rumah kami. Ide pohon ini dia sendiri yg melontarkannya, maka ketika digambarkan pohonnya, dan mulai mengelemnya berbentuk kumpulan daun dr pohon yang rindang, lalu di taburkan daun-daun kecil. Hmmm… Abbas saat itu menambahkan aksen buang anggur disana. Walau itu lebih mirip pohon beringin bukan pohon anggur, tapi dia tetap memberi judul karyanya kali ini dengan “pohon anggur”
3. Balok-balok kayu, brick
Kami kebetulan memiliki balok kayu dan brick dengan lima macam bentuk. Terkadang saya senyum-senyum waktu Ia membuat kereta, gedung, jalur kereta, binatang dan yang lainnya. Atau bisa saja tertawa waktu ia menambahkan aksen totol-totol pada brick yang menurutnya mirip cheetah. balok-balok ini sangat membantu dikala saya harus menjemur baju, memasak atau membereskan rumah ^^
4. Dadu (kartu bernomor)
kami sering bermain dengan menggunakan dadu (kartu bernomor) yang kami miliki. Permainan biasanya kami buat sendiri, misalnya ular tangga dengan versi kami, atau meloncat sesuai jumlah dadu, atau membuat board perjalanan menuju harta karun, atau papan matematika.
5. Puzzle
6. Pewarna
Kami memiliki pewarna dr 3 warna dasar, yaitu merah, kuning, biru. Terkadang bikin pencampuran warna, kadang mencetak pola. Kami harus pintar-pintar dalam mencampurkan warna ini, jika ingin mendapatkan warna-warna yang kami inginkan. Tapi sebisa mungkin saya mengeluarkan ini ketika saya dalam kondisi mood yang baik, sebab pencampuran warna ini bisa membawa kekacauan dibelakangnya. Walau biasanya setelah itu kami puas karena telah bersenang-senang, termasuk saya ibunya ^^
7. Boneka Prajurit
Kalau ini yang kami miliki spiderman, karena wajahnya tertutup topeng jadi kami bedakan dengan warnanya. Kadang kami bertempur, kadang kami menghitung, kadang spiderman itu naik kereta buatan abbas.
8. Kalkulator
Abbas dan yasmin memiliki kalkulator masing-masing satu. Bagi abbas dan yasmin angka-angka pada layar ini sudah cukup membuat mereka senang.
9. berbagai tipe lem solasi
10. Kertas seukuran kartu
Saya biasa menggunakan kartu-kartu ini untuk permainan latihan mengingat gambar (saya buat sendiri gambarnya). Bisa juga berbentuk tulisan (profesi, alat-alat rumah, binatang dan banyak lagi).
Untuk permainan outdoor kami menggunakan bola, sepeda, frisbee dan kaki kami untuk berlari ^^. Alhamdulillah lapangan didekat rumah kami cukup besar untuk kami beraktivitas outdoor. Tapi dari itu semua yang paling membantu saya adalah pensil dan kertas HVS. Dengan dua benda itu saja Abbas dan Yasmin bisa menggunakannya untuk banyak hal.
assalaamu’alaykum umm abbas…
balok2 kayu-nya kayak gimana sih umm? mau dong gambar2nya, juga “berbagai tipe lem solasi”nya, belum kebayang…
Wa’alaykum salam warahmatullah umm Summayah ^^
balok dan bricknya sama kok umm, spt yg dijual dipasar2. Balok kayu, brick dr plastik yg bentuk persegi, bentuk pipih, bentuk batang ada magnetnya, semuanya ada dipasar dan harganya wkt beli tidak ada yg diatas Rp. 50rb.
Saya kebetulan jg lg sebel nih ukh, ada beberapa gambar yg mau saya upload tp g bisa bisa…
duh yang kayak gimana sih, awalnya saya kira kayak lego gitu… tapi kok ada yang ada magnetnya… ya wis, tak tunggu ae gambare hehehe…
^^ yang kayak lego bener, tapi bentuk dan ukurannya beda2. Yang ada magnetnya spt jari kelingking anak2, tp di tiap ujungnya ada magnetnya (bisa ditempelkan untuk dibuat bangunan), di indomaret harganya bs Rp. 15rb-an, tp wkt an beli ada diskon jd nggak smp 5rb (tp belinya 7, hehehe).
klo disini nyari brick dimana ya? bentuknya aja kayak apa ya? balok2nya kecil2 apa gede2, yg ada kubus, balok, segitiga, silinder dll itu ya? warna-warni gitu? saya jg dr dulu nyari magnet2 kecil yg multifungsi n bisa ditempel2 ga dpt2, ummu abbas tahu dimana yg jual?
Kalau disini (maksudnya Yk :p) kemarin ada sale mainan di indogrosir mbak. Murah2 mulai dr 4rb-6rb-an. Btw, Semoga kehamilannya lancar dan dimudahkan Allah yha… salam sayang untuk Ahmad.