Dulu sekali, saya belum mengajarkan perkara aqidah ini kepada anak pertama kami. Karena saya tidak berfikir ia belum paham permasalahan ini. Ternyata tidak demikian, itu hanya ketakutan saya saja… anak-anak ternyata mudah menerimanya… Mungkin karena memang sesuai dengan fitrah mereka sebagai hamba Allah.
Seperti contoh percakapan disuatu pagi:
Ummi: Nama kamu siapa sih?
H : Fulanah
Ummi: Ayah kamu siapa?
H: B*
Ummi: Ayah lagi dimana?
H: Di kanto(r)
Ummi: Kalau ibu kamu namanya siapa?
H: Ali cucanti (;p)
Ummi: Memang ibu kamu ada dimana?
H: Ini ummi (sambil nunjuk emaknya)
Ummi: Ohh… ini ibu kamu yha? aku pikir ini ummi kamu?
Cengar-cengir… ngambil jeda
Ummi: Hana, Kalau Tuhan kamu siapa?
H: Allah
Ummi: Allah ada dimana?
H: Dilangit (sambil menunjuk langit).
===========
Pelajaran ini saya ambil dari buku: Pelajaran Aqidah, Hikmah Anak Sholih, hal 14-15
Di mana Allah?
Kalau engkau ditanya di mana Allah?
Jawablah Allah di atas langit
Allah bersemayam, tinggi dan naik di atas ‘Arsy
Apakah ‘Arsy itu?
‘Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar
‘Arsy juga makhluk yang letaknya paling tinggi
‘Arsy berada di atas langit ketujuh.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
” Ar rahman (Dzat Yang Maha Penyayang) Beristiwa’ (Bersemayam, tinggi dan naik) di atas ‘Arsy” (QS. Thoha:5)
Pada suatu hari rasulullah shallallahu ‘alayhi bertanya kepada seorang budak perempuan,
“Di mana Allah?”
Budak itu menjawab:
“Diatas langit”
Kemudian Rasulullah bersadba,
“Bebaskan budak itu karena sesungguhnya dia adalah seorang yang beriman.” (Riwayat Muslim)
===============================
Allah telah memberitakan dalam Al Qur’an mengenai dirinya yang berada di Arsy. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam juga telah mencontohkan cara mengajari seseorang dan mengetahui keimanan seseorang dengan bertanya, “Di mana Allah?”. Ketika budak tsb menjawab, “Diatas langit.”
Maka Rasulullah mengatakan, “Bahwa sungguh ia seorang yang beriman.”
Ini sungguh pengakuan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Jadi termasuk keimanan adalah meyakini Allah ada dilangit yang paling tinggi, sesuai dengan apa yg difirmankan Allah, dan disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.